Tentang Desa Batu Gajah

1.   SEJARAH DESA BATU GAJAH

Desa batu gajah merupakan desa yang terletak di wilayah kecamatan pasir penyu kabupaten Indragiri Hulu. Menurut orang dahulu desa ini merupakan hutan, yang hiduplah seorang datuk (kakek) bersama seorang cucu yang cantik jelita. Karena  kecantikannya, banyak  laki-laki yang jatuh hati padanya, termasuk sang kakek yang diam-diam juga menyukai cucunya. Pada suatu hari karena persediaan beras mulai menghabis, maka si datuk mengajak cucu nya menumbuk padi di lesung dengan antan (alu) dan padi yang sudah ditumbuk diletakkan diatas tikar pandan. Sambil menumbuk padi, sang kakek berusaha mengungapkan isi hatinya melalui pantun yang dijawab cucunya dengan pantun pula. Konon ceritanya pantun antara sang kakek dan cucunya berjumlah 99 buah. Dimana pantun terhenti karena secara karena tiba-tiba dari arah belakang si datuk muncul seekor gajah yang sangat besar. Sang cucu sudah mengingatkan sang kakek akan keberdaan sang gajah. “ Gajah tuk, gajah tuk, gajah.” Namun datuk tetap asik juga berpantun sambil menumbuk padi. Tiba-tiba sang gajah mendorong sang datuk hingga jatuh terkapar ditanah. Singkat cerita, karena niat yang tidak bagus dari sang datuk dan karena kebesaran Allah SWT tentunya; tikar pandan, antan, lesung, serta gajah berubah menjadi batu. Sementara sang cucu yang masih hidup untuk mengenang peristiwa itu menamakan desa tersebut “Desa Batu Gajah” yang sampai saat ini desa tersebut masih dipercaya masyarakat karena lokasi dan beberapa saksi yang dimintai keterangan semasa hidupnya. Dahulu menurut saksi mereka pernah mandi-mandi dan mencuci diatas punggung gajah yang sudah berubah menjadi batu tersebut. Terkabar pula bahwasanya batu tersebut pernah akan diangkat untuk di bawa ke TMII di Jakarta. Namun, karena kesaktiannya, batu tersebut tidak terangkat malah alat crane yang digunakan untuk mengangkat batu tertarik kebawah, selain itu, pernah saat seorang penduduk desa Batu Gajah menjabat sebagai ketua DPRD Kabupaten INHU, ia mendatangkan paranormal dari daerah luar untuk mengangkat batu tersebut. Namun, paranormal itu tidak sanggup dan tersebar isu bahwa paranormal tersebut jatuh sakit.

Desa Batu gajah pada tahun 1940 merupakan bagian dari Desa Air Molek dengan Kades ( Dulu namanya penguhulu) lilor. Mata pencaharian penduduknya ialah bertani, berkebun, PNS, dan Wiraswata. Pada awalnya, Masyarakat desa batu gajah hanya terdiri dari suku melayu dan jawa. Pada tahun 1945, desa Batu Gajah dibentuk menjadi dusun bagian dari desa air molek yang kepala dusunnya bernama Kusmin sampai kira-kira tahun 1950. Setelah itu tepisah menjadi desa batu gajah dengan kepala desa pertamanya Kusmin yang menjabat dari tahun 1964 sampai dengan 1965 dan dilanjutkan oleh PLT Kamdi dan Toha hingga tahun 1966. Kemudian pada tahun 1966 dilakukanlah pemilihan kepala desa yang dimenangi oleh Abdul Kadir Hamid yang menjabat dari tahun 1966 sampai 1999, kemudian diangkat PLT M.Yunan pada tahun 1999 sampai 2000. Pada tahun 2000 dilakukan pemilihan kepala desa kembali yang menangkan oleh  Fahruddin Syam dan menjabat dari tahun 2000-2005, kemudian PLT pada tahun 2005 sampai 2006 dijabat yaitu Drs.Moh.Solkan. Pada tahun 2006 sampai 2018, jabatan Kepala desa dijabat oleh M. Ali Khairul yang kemudian pada tahun 2019  di jabat oleh M.Rasyid.

2. Visi & Misi Desa Batu Gajah

Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang di inginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan desa. Penyusulan desa Batu gajah ini dilakukan dengan pendekatan partisatif,yang melibatkan pihak-pihak berkepentingan di Desa Batu Gajah , seperti Pemerintah Desa, BPD/Masyarakat, Tokoh Agama, lembaga masyarakat desa dan masyarakat desa pada umumnya. Sementara itu, pertimbangan kondisi eksternal dilakukan dengan melihat potensi satuan kerja wilayah pembangunan di kecamatan.  
Selain penyusulan visi, juga telah ditetapkan misi-misi yang membuat suatu pernyataan yang harus jelas dan lengkap oleh desa agar tercapainnya visi desa tersebut. Visi merupakan peryataan yang berada diatas misi. Pernyataan visi kemudian dijabarkan kedalam misi agar dapat dioperasionalkan atau dikerjakan. Sebagaimana penyusunan visi, misi pun dalam penyusunanya menggunakan pendekatan partisipatif ,pertimbanagn potensi dan kebutuhan desa Batu Gajah.

A. Visi : Mewijudkan desa batu gajah menjadi desa yang makmur, aman,sehat, sejahtera dan bebas dari kemiskinan pada tahun 2021.
B. Misi:

  •     Menyelenggarakan pemerintahan desa yang partispatif,akuntabel, transparan, dinamis dan kreatif.
  •       Meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan keagamaan.
  •     Meingkatkan kualitas Sumber daya manusia  melalui pembangunan sektor pertanian, pendidikan, kesehatan, kebudayaan, kependudukan, dan ketenagakerjaan.
  •    Meningkatkan produksi pertanian dan perkebunan masyarakat melalui pengelolaan pertanian intensifikasi yang maju, unggul dan ramah lingkunga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Search